Apakah MSG (Micin) Membuat Bodoh?

 


Jajan adalah salah satu bagian tidak terpisahkan dalam hidup kita setiap dari kita pasti pernah memakan atau bahkan menyukai jajanan asin yang menggunakan bumbu penyedap yang umum kita sebut sebagai micin, tetapi kita juga pasti pernah mendengar celetukan yang berbunyi jangan kebanyakan makan micin nanti Otak kamu lemot, namun Apakah benar konsumsi micin dapat mengganggu fungsi otak, untuk menjawab pertanyaan tersebut Mari kita baca pada artikel ini, sebelum mempelajari efek micin pada otak ada baiknya kita berkenalan terlebih dahulu dengan micin monosodium glutamat atau MSG atau yang sering kita sebut sebagai micin, micin adalah penyedap rasa yang memberikan rasa spesifik yaitu Umami, di Indonesia rata-rata individu mengonsumsi MSG sebesar 0,6 gram per hari secara global China daratan menyumbang 53,5% dari konsumsi MSG dunia diikuti oleh Asia Tenggara dan Oceania yang menyumbang 26% lalu Afrika sekitar 4% Amerika Utara sekitar 3% Eropa Barat Amerika Tengah dan Selatan 2% dan negara lainnya menyumbang 3% dari konsumsi MSG dunia, di tahun 2021 molekul ini ditemukan pada 1908 oleh kikunai Ikeda sebagai rasa dasar kelima selain manis asam asin dan pahit MSG ditemukan dalam produk makanan berprotein tinggi seperti daging, ikan jenis keju tertentu dan sayuran seperti tomat, jamur dan brokoli. MSG diproduksi melalui fermentasi bahan nabati seperti tebu, singkong atau jagung. setelahnya dilakukan netralisasi sehingga menghasilkan MSG glutamat dalam MSG sebenarnya memainkan banyak peran penting dalam fungsi otak zat ini bertindak sebagai neurotransmitter atau zat kimia yang merangsang sel-sel saraf untuk mengirimkan sinyal, beberapa Penelitian pada tikus mengklaim bahwa MSG dapat menyebabkan kematian, sel otak dengan cara merangsang sel-sel saraf secara berlebih yang mengakibatkan kematian, Hal ini dapat terjadi dengan konsumsi MSG dosis tinggi glutamat berlebih yang tidak termetabolisme dalam pencernaan dapat masuk ke pembuluh darah lalu ke dalam hipotalamus otak lebih tepatnya ke median Eminence dan Arki white nukleus yang tidak memiliki banyak Blood Brain bariers adalah membran yang berperan menyeleksi zat apa saja yang boleh masuk ke otak. Selain itu glutamat juga dapat masuk ke Hipokampus yang merupakan struktur otak yang memainkan peran utama dalam mengendalikan memori dan mengatur fungsi belajar serta berpikir, dengan demikian penurunan fungsi kognitif pada tikus yang diberi MSG dosis tinggi dapat disebabkan oleh kerusakan neuron hipokampus, namun perlu diingat bahwa penelitian-penelitian yang ada menunjukkan hasil yang saling bertentangan sebagian menunjukkan peningkatan kadar glutamat pada otak tikus seiring dengan konsumsi MSG dan sebagian lain menunjukkan tidak ada perubahan, perbedaan ini mungkin karena jumlah dosis yang diberikan juga berbeda join menetapkan asupan harian yang dapat diterima adalah sebanyak 30 mg per kg berat badan per hari yang sebenarnya jauh lebih jumlah yang biasa kita konsumsi sehari-hari, faktanya penelitian menunjukkan bahwa setelah dicerna MSG sepenuhnya di metabolisme di usus dari sana MSG berfungsi sebagai sumber energi diubah menjadi asam amino digunakan dalam produksi berbagai senyawa bioaktif sehingga sangat jarang mampu sampai ke bagian otak yang disebutkan dalam artikel ini, Jadi kesimpulannya mengonsumsi micin tidak serta-merta mengganggu fungsi otak secara jangka panjang selama mengkonsumsinya tidak melebihi anjuran. 

Komentar